Dalam dunia konstruksi, keselamatan adalah prioritas utama. Salah satu perangkat penting yang kerap digunakan untuk meminimalkan risiko kecelakaan adalah jaring safety net proyek. Namun, tidak semua proyek memiliki kebutuhan yang sama. Ukuran, jenis, dan spesifikasi jaring harus disesuaikan agar fungsi optimalnya benar-benar tercapai.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang ukuran jaring safety net, jenis-jenisnya, serta bagaimana menyesuaikannya dengan proyek Anda. Dengan pemahaman yang tepat, Anda tidak hanya memenuhi standar keselamatan, tetapi juga menghindari pemborosan anggaran.
Daftar Isi

Mengapa Ukuran Safety Net Penting untuk Proyek Anda?
Penggunaan jaring safety net yang sesuai dapat mencegah kecelakaan serius di area kerja. Salah memilih ukuran atau spesifikasi bisa berakibat fatal—baik secara keselamatan maupun hukum.
Pengalaman kami di bidang safety equipment selama lebih dari satu dekade menunjukkan bahwa penyesuaian jaring dengan kebutuhan proyek merupakan salah satu faktor krusial dalam perencanaan keselamatan kerja.
Jenis dan Ukuran Standar Safety Net Proyek
Berikut ini adalah beberapa jenis dan ukuran jaring safety net proyek yang umum digunakan di lapangan:
1. Berdasarkan Jenis Benang & Konstruksi
- Polyethylene (PE): Ringan, tahan cuaca, cocok untuk proyek luar ruang.
- Polypropylene (PP): Kuat dan tahan gesekan, sering digunakan di area berat.
- Nylon: Elastis, cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan daya serap tinggi.
2. Berdasarkan Ukuran Mata Jaring (Mesh Size)
| Ukuran Mata Jaring | Fungsi Umum |
|---|---|
| 2.5 cm – 5 cm | Mencegah benda kecil jatuh |
| 5 cm – 10 cm | Standar proyek bangunan umum |
| >10 cm | Untuk perlindungan area luas |
3. Berdasarkan Ukuran Lembaran Jaring
- 3×5 meter: Cocok untuk area sempit dan pemasangan vertikal.
- 5×10 meter: Umum digunakan di proyek bertingkat.
- Custom: Disesuaikan dengan rancangan proyek khusus.
Cara Menyesuaikan Ukuran Jaring dengan Kebutuhan Proyek
Menyesuaikan ukuran jaring bukan hanya soal panjang dan lebar, melainkan juga soal tujuan penggunaan, jenis proyek, dan kondisi lapangan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
Langkah 1: Identifikasi Jenis Risiko di Proyek
- Potensi jatuhnya pekerja
- Potensi jatuhnya alat atau material
- Area terbuka yang rawan kecelakaan
Langkah 2: Ukur Area yang Ingin Dilindungi
- Gunakan peta proyek atau pengukuran langsung.
- Pastikan area overlap minimal 10% untuk instalasi yang aman.
Langkah 3: Konsultasikan Kebutuhan Anda
- Mintalah rekomendasi dari penyedia jaring berpengalaman.
- Diskusikan tentang bahan, ketahanan UV, dan metode pemasangan.
Rekomendasi: Pilih Safety Net dari Penyedia yang Terpercaya
Tidak semua penyedia jaring memberikan kualitas dan keamanan yang terjamin. Anda membutuhkan partner yang memahami pentingnya standar keselamatan dan efisiensi anggaran.
✅ PERLENGKAPAN JARING hadir dengan pengalaman bertahun-tahun menyediakan jaring safety net berkualitas untuk berbagai proyek—baik skala kecil hingga mega proyek konstruksi.
Hubungi Kami Sekarang untuk Konsultasi & Pemesanan
Ingin memastikan proyek Anda berjalan aman dan sesuai standar?
📞 Whatsapp: 0895-0502-5762
📧 Email: perlengkapanjaring@gmail.com

